Laman

Sabtu, 24 September 2011

apakah perang dunia ke-3 jadi??


MOSKOW (Berita SuaraMedia) - Jika kalender suku maya mengatakan kiamat akan terjadi pada 2012,sekelompok ahli spiritual menerawang dimulainya perang dunia ke-3 pada awal 2014.

Pergolakan yang terjadi Libya mendorong sekelompok ahli spiritual di Rusia menelurkan hasil penerawangan terjadinya perang dunia ke-3. Organisasi yang terdiri dari ahli nujum, dukun, dan paranormal ini yakin pada awal 2014 akan terjadi perang besar lagi.

"Fenomena yang mereka anggap sebagai akhir dari krisis keuangan, ternyata belum benar-benar berakhir. Ini merupakan permulaan dari krisis yang lebih besar dan akan terjadi dalam waktu dekat," ujar ahli astrologi, Aleksei Kolov, seperti diberitakan Pravda.ru.

Prediksi lainnya yang lebih menarik dipaparkan oleh ahli astrologi lain, Pavel Globa. Menurut Globa, semua orang percaya bahwa ini merupakan tahun yang tenang. Namun Globa tidak setuju.

"Bagaimana bisa disebut sebagai tahun yang tenang jika Jepang disibukkan dengan gempa. Akan ada perang yang berlangsung di beberapa negara tahun ini, tapi tidak di negara-negara lain"
"Kecuali saat musim panas berlangsung. Musim panas kali ini akan cukup sulit. Akan ada sekira tiga gerhana yang hadir berturut-turut pada kisaran bulan Juni dan Juli. Tahun ini total akan ada sekira enam gerhana. Kita pernah mengalami tahun bencana dengan fenomena yang sama pada 20 tahun lalu, ketika Uni Sovyet runtuh," ujar Globa.

Globa memperingatkan bahwa gerhana merupakan pertanda bencana tahun ini. Gerhana terakhir akan terjadi pada 10 Desember, saat ini akan terjadi konflik di Balkan dan teroris akan menaruh bom pada perhelatan penghargaan Nobel.

Menurut Globa, perhitungan perbintangan dan fenomena alam di tahun ini hampir sama dengan 1939, tahun permulaan ketika perang dunia ke-2 akan terjadi.

Para peserta pertemuan itu juga memprediksi bahwa perang dunia ke-3 akan dimulai pada Maret 2014, saat Olimpiade Dunia dilaksanakan di Sochi. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika perang dunia tersebut akan dilancarkan lima hari setelah Olimpiade selesai digelar. Sayangnya Globa tidak mengatakan negara mana yang akan memicu perang tersebut. Hanya saja ia percaya bahwa revolusi di Afrika akan mencapai Rusia. Demo massal akan berlangsung di sebagian besar negara pusat Asia.

"Peristiwa tersebut terjadi karena fenomena alam yang bernama Black Moon. Fenomena Black Moon ini telah terjadi di beberapa bencana dunia seperti perang Libya dan gempa Jepang. Saat NATO menyerang Libya, Black Moon berada pada posisi sejajar dengan matahari. Bahkan saat gempa Jepang, Black Moon berada sejajar dengan Uranus," ujar Globa.

Dalam waktu dekat, para ahli nujum itu juga memprediksi akan ada revolusi di Syria dan Yaman. Pemimpin Yaman akan bisa digulingkan dalam kurun tiga tahun. Satu-satunya negara yang dianggap aman oleh para ahli nujum itu hanya Algeria. Meski terjadi kerusuhan di negara tersebut namun diprediksi tidak akan berlangsung lama.

"Saya telah mempelajari perbintangan dari masing-masing pemimpin tiap negara. Presiden Algeria merupakan satu-satunya pemimpin yang tidak memiliki karisma. Tanggal lahirnya sama dengan Gorbachev, 2 Maret 1931. Dia sepertinya akan hidup damai, memiliki kapal pesiar dan vila. Tidak akan ada revolusi di Algeria," ujar Pavel Globa.

Sedangkan untuk takdir pemimpin Libya, Khadafi, tidak banyak ahli nujum yang bisa meramal karena tidak ada yang tahu tanggal lahirnya, apakah di 1937, 1940, atau 1942. Namun menurut Globa, jika ia lahir pada 7 Juni, kemungkinan ia akan meninggal di tanggal yang sama dengan hari lahirnya karena akan ada gerhana pada tanggal tersebut.

Paranormal yang lain, Lara Vais, mengatakan bahwa Jepang belum akan pulih dari trauma gempa dan tsunami. Gempa hebat masih akan menyambangi Jepang dan akan semakin banyak orang di bumi ini yang akan meninggal.

Andrei Dondukov, seorang cenayang dari Republik Tuva, mengatakan bahwa 2009 akan ditandai dengan era Yamaraj yang berarti dewa kematian.

"Setiap orang akan bertanggung jawab atas semua yang mereka lakukan selama ini. Era kematian akan ditutup pada 5 November," kata Dondukov.

Dilanjutkan Dondukov, pria akan mulai kehilangan pamor dan kekuasaan yang selama ini selalu identik dengan gender tersebut. Saat ini eranya perempuan yang akan berkuasa.

"Selama ini kita hidup di era patriarki. Era ini akan berakhir dan kekuasaan matriarki akan kembali dimana saatnya perempuan yang berkuasa," ujar Dondukov. (ar/ok/sp)
 www.suaramedia.com

Bangkai Satelit Segera Menghunjam Bumi


JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga Sabtu (24/9/2011) pagi, NASA belum membeberkan kemungkinan lokasi jatuhnya satelit UARS (Upper Atmosphere Research Satellite). Namun, dalam situsnya beberapa jam lalu, NASA memberikan informasi terkini ke-13 soal jatuhnya UARS.

Informasi terkini soal jatuhnya UARS memang ditayangkan badan antariksa AS itu beberapa hari terakhir agar publik bisa mengikuti perkembangan soal jatuhnya besi rongsokan antariksa itu.
Dalam informasi hingga pukul 11.55 WIB, hari Sabtu ini, bangkai satelit UARS masih menjelajah angkasa di orbit dengan ketinggian hanya 135km-140km di atas Bumi.
Dalam info itu ditulis waktu jatuhnya UARS ke Bumi diperkirakan terjadi pada 23.45-00.45 (Jumat 23 September 2011, waktu setempat/EDT) atau antara pukul 11.45 hingga 12.45 WIB siang ini.
"Dalam periode itu satelit akan melintas di atas wilayah Kanada dan Afrika serta beberapa kawasan Samudra Pasifik, Atlantik, dan Hindia," tulis NASA.
Risiko berpengaruh pada keamanan publik masih terus berkembang. "NASA sedang berupaya mengonfirmasi lokasi ataupun waktu jatuhnya dan akan menyampaikan info terkini segera," demikian NASA.
Seperti diberitakan, UARS yang diluncurkan September 1991 jatuh ke Bumi setelah tak lagi berfungsi. Bobot bangkai satelit itu semula 5,9 ton, tetapi akan hancur menjadi 26 keping total berbobot sekitar 500kg. Bagian terbesar akan berbobot sekitar 150 kg.

Realitas Krisis Iklim 24 Jam di Dunia


KOMPAS.com - The Climate Reality Project yang didirikan mantan Wakil Presiden AS, Al Gore, menyelenggarakan kampanye tentang realitas krisis iklim secara global dalam 24 jam.
Setiap satu jam akan dilakukan presentasi. Secara total, presentasi ini dilakukan oleh 24 presenter, di 24 zona waktu, dalam 13 bahasa, dengan 1 pesan utama.
Para penyaji akan melakukan presentasi dengan wahana multimedia yang dibuat oleh Al Gore. Mereka akan mengungkap realitas krisis iklim ekstrim yang mereka alami, berupa bencana-bencana seperti banjir, kekeringan, dan badai.

Juga akan diungkapkan apa kaitan antara bencana tersebut dengan polusi akibat aktivitas manusia yang telah mengakibatkan perubahan iklim. Semua presentasi akan dilakukan tepat pukul 19.00 waktu setempat.
Rantai presentasi tersebut dimulai dari Mexico City, Meksiko, Boulder di Colorado, AS, Victoria (Australia), Kotzebue (Alaska), Polinesia (di bawah Perancis), Hawai (AS), Tonga di Laut Pasifik Selatan, Auckland (Selandia Baru), Pulau Solomon, Canberra (Australia), Seoul (Korea Selatan), Beijing (China), dan di urutan ke-13 adalah Jakarta.
Di Jakarta, presentasi dilakukan oleh Charles Wirawan yang telah bergabung dengan The Climate Reality Project Indonesia sejak tahun 2009, dulu namanya adalah The Climate Project.
Sejak Al Gore menyajikan film The Inconvenient Truth tahun 2006, sejak itu pula muncul kontroversi apakah perubahan iklim benar terjadi. Untuk itu, The Climate Reality Project menjawabnya dengan presentasi tersebut. Di lokasi -lokasi tempat presentasi dilangsungkan, memang sungguh terjadi dampak dari krisis iklim.
Jakarta misalnya, merupakan lokasi yang sering dilanda banjir yang semakin lama semakin parah, sementara Beijing kini semakin terancam oleh krisis air. Sementara sekitar 30 juta penduduk China diperkirakan pada tahun 2020 harus menjadi pengungsi akibat krisis air.
Presentasi 24 jam global ini, akan membuka mata warga dunia tentang realitas terjadinya krisis iklim. "Pihak-pihak yang menyangkal terjadinya krisis iklim memang memiliki uang, namun kami memiliki realitas," ungkap Presiden dan Direktur Eksekutif The Climate Reality Project Maggie L Fox.
Sementara Al Gore menegaskan, dalam krisis iklim tidak ada batas politik. Badai yang mengerikan dan panas yang mematikan terjadi dengan frekuensi tinggi di seluruh dunia. Pertanyaan satu-satunya adalah seberapa cepat kita bisa beraksi? (The Climate Reality Project/Brigitta Isworo Laksmi)

Misteri penemuan logam aneh yang di duga sebagai alat pendaratan UFO

Pada tahun 1974, di Rumania, 2 kilometer sebelah timur Aiud, sekelompok pekerja di tepi sungai Mures, menemukan tiga benda terkubur di pasir, di sebuah parit sekitar 10 meter dalamnya.

Dua dari objek, dibuktikan sebagai tulang Mastodon, berumur beberapa jutaan tahun, antara periode Miosen dan Pleistosen. 

Objek ketiga, blok logam yang memiliki kemiripan dengan kepala palu, dikirim untuk diteliti di lembaga arkeologi Cluj-Napoca. 

Setelah diperiksa, obyek ini mempunyai ukuran panjang 20,2 cm, lebar 12,5 cm dan tinggi 7 cm. Dan saat itu juga langsung menyulut perdebatan dalam komunitas ilmiah. 


Florin Gheorghita, memiliki kesempatan untuk memeriksa laporan, dan analisis dilakukan di bawah arahan Dr.Niederkorn lembaga untuk studi logam dan mineral non-logam (ICPMMN), terletak di Magurele, Rumania, menekankan bahwa benda ini terdiri dari paduan logam yang sangat kompleks. 


Gheorghita menegaskan bahwa benda ini terdiri dari paduan 12 elemen yang berbeda, yang telah berhasil dianalisa persentase volumetriknya, yaitu terdiri dari aluminium (89%), tembaga (6,2%), silikon (2,84%), seng (1,81%), timbal (0,41%), tambak (0,33%), zirkonium (0,2 %), kadmium (0,11%), nikel (0,0024%), kobalt (0,0023%), bismut (0,0003%), perak (0,0002%), dan gallium (dalam jumlah jejak) . 

Mircea Aries dan Petrus Lab, dua wartawan dan peneliti Rumania, menegaskan bahwa hasil yang sama diperoleh di lembaga penelitian di Lausanne, Swiss. 

Fakta bahwa benda logam aneh ini ditemukan bersama-sama dengan fosil yang sangat kuno (tulang mastodon) menyebabkan orang bertanya-tanya dan menimbulkan banyak keanehan. 

Aluminium, hanya bisa dihasilkan di lab dan tidak ditemukan bebas di alam, tapi dikombinasikan dengan mineral lain dan hanya dalam 100 tahun terakhir atau lebih, manusia baru bisa memiliki teknologi untuk membuat aluminium.

Selain itu, benda berbentuk "kaki" aneh ini ditutupi dengan lapisan oksida lebih dari satu milimeter, yang menguatkan dugaan bahwa usia benda ini setidaknya ratusan tahun



Para ilmuwan Rumania mulai membentuk beberapa hipotesis. 

Ada satu yang tampaknya lebih menarik daripada yang lain. Seorang insinyur aeronautika, memperkirakan bahwa benda itu mirip dengan kaki sebuah perangkat pendaratan semacam kendaraan terbang, dengan dimensi lebih kecil seperti modul lunar atau probe Viking. 


Dalam konfirmasi untuk mendukung teori ini di luar bentuk objek, adalah dua lubang oval, dan goresan di dalamnya di bagian belakang dan sudut, seperti komposisi bahan yang sama, serta komposisi dari aluminium ringan.
 

Peneliti lain menegaskan bahwa kemungkinan benda itu dibuat di Bumi dan merupakan bagian dari alat.yang kegunaannya belum diketahui.


Sabtu, 02 April 2011

10 Desain Sempurna Pada Bumi, Bukti Kesempurnaan Tuhan Sang Pencipta

Salah satu temuan mutakhir di dunia sains yang menjadi buah bibir di kalangan ilmuwan adalah apa yang disebut prinsip antropis.

Prinsip ini mengungkapkan bahwa setiap detail yang terdapat di alam semesta telah dirancang dengan ketepatan yang sempurna untuk memungkinkan manusia hidup. Contoh kecil dari prinsip antropis ini dapat kita temukan pada fakta-fakta yang berkaitan dengan keberadaan bumi.

Dalam hal ini, seorang astronom amerika Hugh Ross dalam bukunya yang berjudul
 'The Fingerprint of God, Recent Scientific Discoveries Reveal The Unmistakable Identitiy of The Creator' telah membuat daftarnya sendiri sebagai berikut.


1. Jarak bumi dengan matahari

Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km.


Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke bumi.


Jika lebih jauh: 
Planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil.

Jika lebih dekat:
 
Planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil



2. Gravitasi di permukaan bumi


Gravitasi permukaan dari sebuah obyek astronomi (planet, bintang, dll) adalah percepatan gravitasi yang berlaku pada permukaan obyek tersebut. Gravitasi permukaan bergantung pada massa dan radius obyek tersebut. Seringkali gravitasi permukaan dinyatakan sebagai rasio dengan ketentuan yang berlaku di bumi.


Jika lebih kuat: 
Atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak gas beracun (amoniak dan methana)

Jika lebih lemah:
 
Atmosfer bumi akan terlalu tipis karena banyak kehilangan udara



3. Periode rotasi bumi


Rotasi bumi merujuk pada gerakan berputar planet bumi pada sumbunya dan gerakan di orbitnya mengelilingi matahari.
 

Jika lebih lama: 
Perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar

Jika lebih cepat:
 
Kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi



4. Albedo



Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave radiation).

Perbedaan panjang gelombang antara yang datang dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang diserap oleh permukaan bumi.


Jika lebih besar: 
Zaman es tak terkendali akan terjadi

Jika lebih kecil:
 
Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi




5. Aktivitas gempa


Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut.

Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.


Jika lebih besar: 
Terlalu banyak makhluk hidup binasa

Jika lebih kecil:
 
Bahan makanan dasar laut tidak akan didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik




6. Ketebalan kerak bumi


Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.

Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.


Jika lebih tebal: 
Terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer ke kerak bumi

Jika lebih tipis:
 
Aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar



7. Medan magnet bumi


Magnetosfer bumi adalah suatu daerah di angkasa yang bentuknya ditentukan oleh luasnya medan magnet internal bumi, plasma angin matahari, dan medan magnet antarplanet.

Di magnetosfer, campuran ion-ion dan elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat daripada gravitasi dan tumbukan.


Jika lebih kuat: 
Badai elektromagnetik akan terlalu merusak

Jika lebih lemah:
 
Kurangnya perlindungan dari radiasi berbahaya yang berasal dari luar angkasa



8. Interaksi gravitasi dengan bulan




Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi bumi tidak jatuh ke bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit bulan mengelilingi bumi.

Besarnya gaya sentrifugal bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi bumi dan bulan. Hal ini menyebabkan bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.


Jika lebih besar: 
Efek pasang surut pada laut, atmosfer dan periode rotasi semakin merusak

Jika lebih kecil:
 
Perubahan tidak langsung pada orbit menyebabkan ketidakstabilan iklim



9. Kadar karbondioksida dan uap air dalam atmosfer



Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.

Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam.

75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas yang langsung tapat berbatasan, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.



Jika lebih besar:
 
Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi

Jika lebih kecil:
 
Efek rumah kaca tidak memadai




10. Kadar ozon dalam atmosfer


Ozon terdiri dari 3 molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer.

Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai 'lapisan ozon'.

Ozon dihasilkan dengan pelbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (uv) dari matahari.


Jika lebih besar: 
Suhu permukaan bumi terlalu rendah

Jika lebih kecil:
 
Suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasi ultraviolet


Daftar di atas hanyalah sedikit contoh dari sekian banyaknya data yang melimpah tentang adanya prinsip antropis.

Namun, yang sedikit inipun cukup untuk menghancurkan mitos yang dipercaya para ilmuan materialis, yaitu bahwa keberadaan bumi beserta kehidupan yang terdapat padanya terjadi secara kebetulan melalui serangkaian peristiwa acak tanpa perencanaan.

Siapapun yang mempelajari data-data ini tidak akan gagal untuk sampai pada kesimpulan bahwa bumi ini merupakan tempat yang telah dirancang dengan tingkat kerumitan yang tak terbayangkan dan dengan kesesuaian yang sempurna demi keberlangsungan kehidupan di dalamnya.

Sumber :
danish56.blogspot.com

Minggu, 13 Maret 2011

Gempa Jepang Terjadi 1000 Tahun Sekali

Penulis: Yunanto Wiji Utomo | Editor: A. Wisnubrata
Minggu, 13 Maret 2011 | 15:36 WIB
poranda akibat terjangan tsunami setelah gempat berkekuatan 8,9 SR mengguncang daerah itu, Jumat (11/3/2011).

TOKYO, KOMPAS.com - Gempa besar yang melanda Jepang pada Jumat 11 Maret 2011 lalu terjadi akibat pergerakan beberapa lempeng sekaligus. Sebagai akibatnya, terjadi gempa dengan intensitas tinggi yang hanya bisa terjadi setiap 1000 tahun.
"Saya tak bisa mengungkapkan lewat kata-kata betapa kagetnya melihat skala gempa. Ini mungkin sama dengan gempa di Jogan. Gempa seperti ini hanya bisa terjadi setiap 1000 tahun," kata Katsuyuki Abe, ketua komisis penelitian gempa Jepang, Minggu (13/3/2011).
Gempa Jogan terjadi pada tahun 869. Analisis National Institute of Advaced Industrial Science and Technology (AIST) menengarai, gempa tersebut terjadi di wilayah sepanjang 200 km dan lebar 100 km, antara Miyagi dan Fukujima Prefecture.
Profesor Universitas Tokyo Takashi Furumura mengatakan, gempa ini bisa memacu inland earthquake. Contoh inland earthquake adalah yang melanda Aichi Prefecture pada tahun 1945, terjadi antara Gempa Tonankai tahun 1944 dan Nankai tahun 1946.
Berdasarkan data NGC NOAA, hingga saat ini Jepang telah mengalami 370an gempa dengan kekuatan dan kerusakan yang signifikan. Jepang terletak di wilayah Cincin Api Pasifik sehingga memiliki potensi gempa tinggi.

Teori Baru, Gas Metana Penyebab Banyaknya Kapal Hilang di Bermuda

Misteri hilangnya beberapa kapal laut dan pesawat terbang di wilayah yang disebut "Segitiga Bermuda" kini memunculkna teori baru. 

Singkirkan jauh-jauh dugaan kita tentang pesawat luar angkasa alien, anomali waktu, piramida raksasa bangsa Atlantis, atau fenomena meteorologis.

Segitiga Bermuda adalah sebuah fenomena gas akut biasa, demikian tulis Salem-News.com. Gas alam, sama seperti gas yang dihasilkan oleh air mendidih. Terutama gas metana, adalah tersangka utama di balik hilangnya beberapa pesawat terbang dan kapal laut.

Bukti dari penemuan yang membawa sudut pandang baru terhadap misteri yang menghantui dunia selama bertahun-tahun itu tertuang dalam laporan American Journal of Physics.

Gas Metana Bermuda

Professor Joseph Monaghan meneliti hipotesis itu ditemani oleh David May di Monash University, Melbourne, Australia.

Dua hipotesis dari penelitian itu adalah balon-balon raksasa gas metana keluar dari dasar lautan yang menyebabkan sebagian besar (tidak mengatakan semua) kecelakaan misterius di lokasi itu.

Ivan T Sanderson sebenarnya telah mengidentifikasi zona-zona misterius selama tahun 1960-an. Sanderson bahkan menggambarkan sebenarnya zona-zona misterius itu lebih berbentuk seperti ketupat ketimbang segitiga.

Sanderson menemukan bahwa bukan saja Segitiga Bermuda tetapi Laut Jepang dan Laut Utara adalah dua area tempat kejadian misterius sering terjadi.

Para Oseanograf yang menjelajah di dasar laut Segitiga Bermuda dan Laut Utara, wilayah di antara Eropa daratan dan Inggris melaporkan menemukan banyak kandungan metana dan situs-situs bekas longsoran.

Berangkat dari keterkaitan itu dan data-data yang tersedia, dua peneliti itu menggambarkan apa yang terjadi jika sebuah balon metana raksasa meledak dari dasar laut.

Metana yang biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah, bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar secara geometris ketika ia bergerak ke atas. Ketika mencapai permukaan air, balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar.

Ilustrasi

Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.

Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Di daerah segitiga maut Bermuda dan juga di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat "tambang metana".

Tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk di bawah dasar laut yang tak dapat ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba-tiba kalau dasar laut retak.

Lolosnya tidak kepalang tangung. Dengan kekuatan yang luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawa metana hidrat.

Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat seperti "air bercahaya putih". Blow out serupa yang pernah terjadi di laut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban.

Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yang semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi di dasar laut, menimbun mereka semua.

Setiap kapal yang terperangkap di dalam balon gas raksasa itu akan langsung goyah dan tenggelam ke dasar lautan. Jika balon itu cukup besar dan memiliki kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang pun bisa dihantam jatuh olehnya.

Pesawat terbang yang terjebak di balon metana raksasa, berkemungkinan mengalami keruskan mesin karena diselimuti oleh metana dan segera kehilangan daya angkatnya.

Sumber :
antaranews.com / yasirmaster.blogspot.com / kadri-blog.blogspot.com

19 Orang Menjadi Korban Radiasi Nuklir


Pemerintah telah memeriksa 133 penduduk Jepang.
MINGGU, 13 MARET 2011, 14:05 WIB
Nur Farida Ahniar

Sisa tsunami Jepang (AP Photo/The Yomiuri Shimbun, Keiichi Nakane)
Kekhawatiran dampak radiasi akibat meledaknya pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima akhirnya terjadi. Pemerintah prefektur Fukushima mengkonfirmasi ada 19 orang yang telah tercemar radiasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Menurut laman NHK, ke-19 orang itu merupakan pengungsi dari kota Fataba yang terletak di dekat PLTN Fukushima. Pemerintah mengatakan telah memeriksa133 orang. Sedangkan 19 korban radiasi menjalani dekontaminasi untuk menghapus radioaktif.

Sekretaris Kabinet Yukio Edano mengatakan pemerintah bekerja keras mengatasi kegagalan sistem pendingin dalam reaktor nuklir nomor 1 Fukushima. Langkah yang dilakukan untuk melepaskan uap dan mengurangi tekanan di dalam wadah reaktor, dan memompa air di dalamnya. Jika langkah ini berhasil, reaktor akan dikelola dengan aman, meski uapnya mengandung sejumlah kecil bahan radioaktif yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia.

Edano mengadakan konferensi pers pada Minggu, setelah Tokyo Electric Power Company memberitahu kepada pemerintah, kondisi darurat terjadi pada reaktor nomor tiga di pabrik nomor satu, salah satu dari dua perusahaan PLTN di Fukushima.

Edano mengatakan operasi yang tengah berlangsung untuk memompa air laut untuk mendinginkan reaktor nuklir nomor satu.

Dalam evakuasi di sekitar pabrik nomor satu, Edano mengatakan 114 orang masih dalam jarak 10 kilometer dari pembangkit listrik. Sedangkan 180.000 penduduk di antara 10 dan 20 kilometer mulai dilakukan evakuasi pada Minggu pagi.

Untuk pabrik nomor dua, juru bicara pemerintah mengatakan orang yang tinggal dalam jarak 3 kilometer telah dievakuasi, dan lebih dari 30 ribu orang yang berada di radius 10 kilometer telah mengungsi. (adi)
• VIVAnews

Toyota Segera Kenalkan Keluarga Prius

Toyota tengah mempersiapkan kakak dan adik mobil hybrid terlaris di dunia ini.
SELASA, 28 DESEMBER 2010, 18:42 WIB
Hadi Suprapto

Toyota baru-baru ini mengumumkan akan memperkenalkan keluarga Prius pada North American International Auto Show, Januari 2011. Dalam keterangan resmi, Toyota tengah mempersiapkan kakak dan adik mobil hybrid terlaris di dunia ini.

Keluarga Prius yang akan dikenalkan terdiri dari Prius generasi ketiga yang sekarang sudah beredar di masyarakat, Prius plug-in hybrid yang sedang diuji coba di Eropa, Jepang, dan Amerika Utara. Lalu Prius Concept Car terbaru, dan Prius yang lebih besar dengan ruang kargo 50 persen lebih luas dari Prius sebelumnya.

"Mobil-mobil itu sebenarnya sudah dikenalkan kepada dealer-dealer Toyota di Amerika Serikat Oktober lalu," tulis keterangan itu. Dari sana diketahui, Prius yang lebih besar itu diberi panggilan Prius-V. Model inilah yang akan menjadi teman Prius pertama kali di pasar.

Sementara itu, Prius Concept Car terbaru diperkirakan akan lebih kecil dari Prius yang ada sekarang. Toyota menyebut model ini sebagai Prius-C.

Toyota juga mengumumkan menargetkan penjualan satu juta mobil hybrid setiap tahun di seluruh dunia. Penjualan terbesar berada di Amerika Serikat. Untuk mencapai target itu, Toyota akan meluncurkan delapan model hybrid baru dalam beberapa tahun mendatang. "Ini tidak termasuk generasi baru dari hybrid yang ada sekarang, melainkan model-model hybrid baru," katanya.

Toyota meluncurkan Prius di Jepang pada 1997, dan mulai diekspor ke Amerika Serikat dan Eropa pada 2000. Kini mobil hybrid terpopuler ini sudah terjual lebih dari 2 juta unit. Prius menyumbang lebih dari 70 persen dari total penjualan mobil hybrid Toyota.
• VIVAnews